Halaman
D.
Keluhuran Manusia Sebagai Citra Allah
Dalam pelajaran yang lalu kita telah belajar bahwa manusia adalah makhluk
yang unik. Pada pelajaran ini akan dibahas kekhasan yang lain dari manusia, yang
membedakan manusia dari ciptaan lain di bumi ini dan yang membuat manusia
lebih mirip dengan sang Penciptanya.
Dewasa ini banyak terjadi pelanggaran terhadap martabat kemanusiaan.
Di berbagai tempat terjadi kekerasan yang diakibatkan dari sikap fanatik dan
diskriminatif ras, suku, agama, budaya, dan kelompok sosial muncul di mana-
mana. Sikap ini dapat menjalar pada siapa saja, tidak terkecuali orang muda.
Oleh karena itu, mereka perlu disadarkan bahwa sikap tersebut dapat melahirkan
berbagai kekerasan dan tindakan anarkis yang sungguh merusak dan sangat
melukai martabat manusia sebagai citra Allah.
Sebagai sesama citra Allah, setiap manusia adalah bersaudara. harus
saling menghormati dan saling mengasihi. Sikap ini seperti yang digambarkan
Yesus dalam perumpamaan tentang orang Samaria yang murah hati. Dalam
perumpamaan itu dikisahkan bagaimana orang Samaria yang baik hati itu telah
memperlakukan orang Yahudi yang mendapat bencana di jalan seperti saudaranya
sendiri, bahkan lebih dari itu.
Doa Pembuka
Mohon Rahmat Persaudaraan (PS 198)
Allah Bapa kami yang Maha Pengasih dan Penyayang,
Engkau telah menanamkan benih kasih dalam hati semua orang.
Bahkan Engkau telah membiarkan Roh-Mu sendiri tinggal dalam hati semua
insan.
Dan Engkau sendiri menghendaki agar kami saling mengasihi,
sebagaimana kami mengasihi diri kami sendiri.
Kami bersyukur kepada-Mu atas kasih-Mu.
Engkau telah mengangkat semua orang menjadi Anak-Mu,
dan mengasihi mereka dengan kasih yang sama.
Semoga kami selalu saling mengasihi dan hidup rukun sebagai saudara.
Lebih-lebih kami bersyukur, karena Yesus selalu berdoa bagi semua orang,
Seperti Yesus sendiri bersatu dengan Dikau.
27
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Kami mohon curahkanlah rahmat persaudaraan kepada semua orang,
Agar mereka tekun mengusahakan kedamaian, kerukunan, ketenteraman .
Bebaskanlah umat-Mu dari hal-hal yang melemahkan semangat
persaudaraan.
Bebaskan kami dari cekcok, iri hati, fitnah dan sikap hanya mementingkan
diri-sendiri. Doa ini kami sampaikan kepada-Mu dengan pengantaraan
Kristus Tuhan kami. Amin
1.
Mengamati Kasus Pelanggaran Terhadap Martabat Manusia
Dalam pelajaran sebelumnya sudah dijelaskan, bahwa manusia itu bukan
sesuatu, melainkan seorang pribadi unik yang bernilai. Nilai seseorang tidak
ditentukan oleh harta kekayaan, oleh kecantikan atau ketampanan, pun pula
bukan oleh kebudayaan, suku, ras atau kebangsaannya. Tetapi mengapa kita masih
menemukan banyaknya kasus pelanggaran martabat manusia, mengapa masih
ada perbudakan? mengapa masih ada pembantaian?
Amatilah kasus berikut ini!
Harapan di Tengah Konflik Timor Leste
Lagu “The Wedding” berkumandang di Gereja St. Antonio Motael, Dili,
Timor Leste, awal Juni tahun 2006. Sementara di luar gereja, derap langkah
para tentara asing terdengar jelas.
Lagu itu mengiringi perayaan Misa sebanyak 17 pasang perempuan dan
lelaki muda. Tentulah perasaan bahagia itu melanda pasangan-pasangan yang
hari itu mengucapkan janji setia dalam ikatan suami-istri. Dengan khidmat
mereka mengikuti perayaan ekaristi yang dipimpin Pastor Antonio Alves.
Walaupun tampak ceria, wajah-wajah khawatir tetap tidak disembunyikan,
baik wajah para pengantin maupun wajah para saksi, puluhan pengungsi yang
sudah berhari-hari memadati gereja. Bagaimana tidak, Misa dilakukan pada
saat Dili berada dalam situasi kacau. Kacau karena pertikaian yang terjadi di
antara petinggi militer, pemerintahan maupun politisi
Kekerasan Melawan Kelembutan
Sudah sejak Mei 2006, suasana negara yang baru merdeka empat tahun lalu
itu kacau. Rumah-rumah penduduk hancur terbakar dan sarana transportasi
yang vital seperti jembatan putus. Namun, yang paling jelas akibat kekacauan
28
Kelas X SMA/SMK
itu adalah jumlah pengungsi yang semakin meningkat. Menurut Salvator
Soares, Pemimpin Redaksi Suara Timor, jumlah pengungsi di berbagai daerah
mencapai 130 ribu orang, di Dili sendiri jumlahnya lebih dari 80 ribu orang.
Sudah sejak awal terjadinya pergolakan, Gereja menunjukkan posisinya.
Mereka meminta pemerintah dan rakyat Timor Leste menghentikan kekerasan.
Mereka juga mengajak umat untuk berdoa demi tercapainya perdamaian di
Bumi Timor Leste. “Gereja Timor Leste mengutuk kekerasan yang menyebabkan
kematian banyak orang dan membuat mereka harus meninggalkan rumah
mereka. ‘ Demikian isi siaran Pers yang dikeluarkan Pastor Dominggus Soares
kepada media di kantor keuskupan Dili, pada akhir Mei 2006.
Kekerasan tidak dapat dilawan dengan kekerasan. Ini juga ditekankan
Pastor Aniceto Maia. Di depan para pengungsi yang mengikuti perayaan
ekaristi di Gereja St Antonio Motael, ia menyerukan homilinya. “Kita tidak
bisa menjawab kekerasan dengan kekerasan. Aksi kekerasan terjadi karena
sikap keras dibalas dengan kekerasan pula.” Untuk menghentikan kekerasan,
ia meminta dengan kelembutan. “Kita sepatutnya membalas kekerasan dengan
cinta dan kebenaran,” demikian homilinya. “Inilah saatnya bagi orang-orang
Timor Leste untuk saling memaafkan,” demikian homili Uskup Dili Mgr Alberto
Ricardo da Silva di depan umat, ketika situasi semakin memburuk. “Lupakan
penjarahan dan pembakaran. Kita harus belajar dari kekerasan ini supaya
tidak terjadi lagi di masa mendatang.”
Doakan Timor Leste
Kekacauan yang terjadi di Timor Leste menjadi perhatian Paus Benediktus
XVI. Dalam audiensi umum yang dihadiri 35 ribu umat di lapangan Santo
Petrus Vatikan, Paus mengajak umat Timor Leste untuk menghentikan
kekerasan dan berdamai.”Seluruh pikiran saya tujukan kepada bangsa Timor
Leste yang terkasih. Kini Timor Leste sedang mengalami tekanan dan kekerasan
yang menyebabkan jatuhnya korban dan kerusakan.”
Paus memuji Gereja Timor Leste, lembaga-lembaga Katolik dan organisasi
internasional yang tak henti-hentinya membantu para pengungsi. “Kita harus
memberi semangat kepada Gereja Timor Leste untuk terus berkarya, bersama-
sama dengan organisasi-organisasi internasional untuk membantu usaha-
usaha mereka menolong para pengungsi.”
Lebih lanjut Paus Benediktus XVI berseru, ”Saya mengajak anda semua
untuk berdoa melalui Bunda Maria. Kita mohon dengan sifat keibuannya,
Bunda tetap melanjutkan usaha orang-orang yang bekerja untuk perdamaian
bagi jiwa-jiwa dan kembalinya situasi menjadi normal.”
(Silvia Marsidi: Majalah Hidup No. 28 Tahun ke-60)
29
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Coba ungkapkan tanggapanmu terhadap kasus di atas dalam bentuk
pertanyaan untuk didiskusikan dengan teman-temanmu, berkaitan dengan
tema keluhuran martabat manusia sebagai Citra Allah !
Masuklah ke dalam kelompok dan jawablah pertanyaan- pertanyaan
tersebut!
Setelah diskusi selesai, masing-masing kelompok mempresentasikan
hasilnya. Kelompok lain dapat memberi tanggapan berupa pertanyaan atau
komentar kepada kelompok lain setelah semua kelompok selesai presentasi.
Tugas Kelompok
Di balik maraknya berbagai pelangggaran terhadap keluhuran
martabat manusia, kita bersyukur karena muncul juga tokoh-tokoh
yang memberikan pikiran dan pelayanannya untuk membela dan
memperjuangkan keluhuran martabat manusia. Carilah informasi dari
berbagai sumber tentang beberapa tokoh pejuang kemanusiaan berikut ini,
dan jelaskan pula nilai-nilai kemanusiaan apa yang diperjuangkannya!
Tugas Individu
1)
Mahatma Gandhi
2)
Ibu Teresa
http://www.dnevno.ba/ekalendar/na-danasnji-dan/80871-
gandhi-se-ozenio-kad-mu-je-bilo-13-godina-1869.html
Gambar 1.4 Mahatma Gandhi
http://id.wikipedia.org/wiki/Bunda_Teresa
Gambar 1.5 Ibu Teresa
30
Kelas X SMA/SMK
3)
YB. Mangun wijaya
4) Munir
ambardhie.blogspot.com
Gambar 1.6 YB. Mangun Wijaya
http://id.wikipedia.org/wiki/Munir_Said_Thalib
Gambar 1.7 Munir
2
Pesan Kitab Suci dan Ajaran Gereja tentang Keluhuran
Martabat Manusia.
Renungkanlah kutipan berikut:
Orang Samaria yang Murah Hati (Lukas 10: 25 – 37)
25
Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya:
“Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?”
26
Jawab Yesus kepadanya: “Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang
kaubaca di sana?”
27
Jawab orang itu: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan
dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap
akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”
28
Kata Yesus kepadanya: “Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka
engkau akan hidup.”
29
Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus: “Dan
siapakah sesamaku manusia?”
30
Jawab Yesus: “Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh
ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan,
tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya
setengah mati.
31
Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu,
tetapi ia melewatinya dari seberang jalan.
31
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
32
Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu,
ia melewatinya dari seberang jalan.
33
Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu;
dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.
34
Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya
dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas
keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan
merawatnya.
35
Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan
itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kau belanjakan lebih dari ini, aku akan
menggantinya, waktu aku kembali.
36
Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama
manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?”
37
Jawab orang itu: “Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya.”
Kata Yesus kepadanya: “Pergilah, dan perbuatlah demikian!”
Agar pemahaman kalian tentang citra Allah semakin jelas, jawablah
pertanyaan berikut ini!
•
Apa yang dimaksud dengan manusia diciptakan menurut gambar
Allah (citra Allah)?
•
Apa keunggulan manusia dibandingkan ciptaan Allah yang lain?
•
Berdasarkan kutipan di atas, siapa yang dimaksud dengan saudara?
•
Buatlah sebuah rumusan yang menunjukkan sejauh mana kalian
sudah menghayati keberadaan dirinya sebagai citra Allah!
•
Apa pendapat kalian dengan pernyataan bahwa semua manusia satu
saudara?
Tugas
Untuk memahami lebih lanjut pengertian citra Allah, simaklah kutipan dari
Katekismus Gereja Katolik (KGK) berikut:
KGK 357 Karena ia diciptakan menurut citra Allah, manusia memiliki martabat
sebagai pribadi: ia bukan hanya sesuatu, melainkan seorang. Ia mampu mengenal
diri sendiri, menjadi tuan atas dirinya, mengabdikan diri dalam kebebasan dan hidup
dalam kebersamaan dengan orang lain, dan karena rahmat ia sudah dipanggil ke
dalam perjanjian dengan Penciptanya, untuk memberi kepada-Nya jawaban iman
dan cinta, yang tidak dapat diberikan suatu makhluk lain sebagai penggantinya.
32
Kelas X SMA/SMK
KGK 358 Tuhan menciptakan segala sesuatu untuk manusia (Bdk. GS 12,1; 24,2;
39,1), tetapi manusia itu sendiri diciptakan untuk melayani Allah, untuk mencintai-
Nya dan untuk mempersembahkan seluruh ciptaan kepada-Nya:
“Makhluk manakah yang diciptakan dengan martabat yang demikian itu? Itulah
manusia, sosok yang agung, yang hidup dan patut dikagumi, yang dalam mata
Allah lebih bernilai dari pada segala makhluk. Itulah manusia; untuk dialah
langit dan bumi dan lautan dan seluruh ciptaan. Allah sebegitu prihatin dengan
keselamatannya, sehingga Ia tidak menyayangi Putera-Nya yang tunggal untuk
dia. Allah malahan tidak ragu-ragu, melakukan segala sesuatu, supaya menaikkan
manusia kepada diri-Nya dan memperkenankan ia duduk di sebelah kanan-Nya”
(Yohanes Krisostomus, Serm. in Gen. 2,1).
KGK 360 Umat manusia merupakan satu kesatuan karena asal yang sama. Karena
Allah “menjadikan dari satu orang saja semua bangsa dan umat manusia” (Kis
17:26) Bdk.Tob8:6. Pandangan yang menakjubkan, yang memperlihatkan kepada
kita umat manusia dalam kesatuan asal yang sama dalam Allah dalam kesatuan
kodrat, bagi semua disusun sama dari badan jasmani dan jiwa rohani yang tidak
dapat mati dalam kesatuan tujuan yang langsung dan tugasnya di dunia; dalam
kesatuan pemukiman di bumi, dan menurut hukum kodrat semua manusia berhak
menggunakan hasil-hasilnya, supaya dengan demikian bertahan dalam kehidup-
an dan berkembang; dalam kesatuan tujuan adikodrati: Allah sendiri, dan semua
orang berkewajiban untuk mengusahakannya: dalam kesatuan daya upaya, untuk
mencapai tujuan ini; dalam kesatuan tebusan, yang telah dilaksanakan Kristus
untuk semua orang” (Pius XII Ens. “Summi Pontificatus”) Bdk. NA 1.
KGK 361 “Hukum solidaritas dan cinta ini” (ibid.) menegaskan bagi kita, bahwa
kendati keaneka-ragaman pribadi, kebudayaan dan bangsa, semua manusia adalah
benar-benar saudara dan saudari.
KGK 362 Pribadi manusia yang diciptakan menurut citra Allah adalah wujud jasmani
sekaligus rohani. Teks Kitab Suci mengungkapkan itu dalam bahasa kiasan, apabila
ia mengatakan: “Allah membentuk manusia dari debu tanah dan menghembuskan
napas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang
hidup” (Kejadian 2:7). Manusia seutuhnya dikehendaki Allah.
Rumuskan pokok-pokok ajaran yang terdapat dalam Katekismus di
atas dalam bahasamu sendiri!
Rumuskan kesimpulan keseluruhan gagasan yang dipelajari dengan
menjawab beberapa pertanyaan berikut:
Tugas
33
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
•
Mengapa manusia disebut bermartabat luhur, di mana letak keluhuran
martabatnya?
•
Apa konsekuensi kedudukan manusia yang bermartabat luhur dalam
relasinya dengan Sang Pencipta dan dalam hubungan dengan sesama?
•
Sikap/tindakan apa saja yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur
martabat manusia?
•
Sikap dan tindakan apa saja yang perlu dikembangkan dalam rangka
menjunjung tinggi keluhuran martabat manusia?
Tugas
3.
Menghayati Keluhuran Martabat Manusia dalam Kehidupan
Sehari-hari
Renungkan artikel berikut, lalu jelaskan: nilai-nilai luhur apa yang hendak
dikemukakan dalam artikel ini
Pengalaman Kunjungan ke Panti Asuhan
SURABAYA
– Tiga hari sudah Trevor Ariza membagi keceriaan dan tawa
kepada warga Surabaya. Dia menghibur penggila basket Kota Pahlawan di Venue
NBA Madness presented by Jawa Pos serta menyapa penggemarnya dalam berbagai
meet and greet yang diadakan sponsor.
Pada tanggal 3 Juli 2010, dia menjadi duta sosial dengan menunjukkan
kepeduliannya kepada sesama lewat program sosial NBA Cares di Panti Asuhan
Diponegoro.
Rombongan Ariza tiba di panti asuhan yang berlokasi di kawasan Balongsari
itu sekitar pukul 10.30. Ariza datang bersama pasangannya, Bree Anderson; Senior
Director Business Development & Marketing Partnerships NBA Asia Ed Win kle
beserta istri, Sukanya Winkle; Director Events and At tractions NBA Asia Ritchie
Lai; Direktur Jawa Pos Azrul Ananda; serta beberapa staf NBA yang lain.
Begitu tiba di panti asuhan yang menampung 60 anak yatim piatu itu, Ariza
dan rombongan disambut musik hadrah. Musik tersebut dimainkan anak-anak
penghuni panti yang mengenakan seragam bernuansa oranye. Dua anak kecil,
Firmansyah Anda Satria dan Kartika Rizki, menyongsong Ariza dan memakaikan
kafiyeh segi tiga bermotif kotak-kotak ke pundak Ariza.
Sambutan di dalam ruang panti lebih bersahaja. Semua duduk di lantai beralas
karpet hijau. Kemudian, Gholib, kepala Panti Asuhan Diponegoro, memberikan
34
Kelas X SMA/SMK
penjelasan kepada Ariza dan rombongan mengenai kondisi panti asuhan yang
terletak di tengah-tengah permukiman penduduk itu. Gholib menjelaskan bahwa
Panti Asuhan Diponegoro menampung anak-anak yatim piatu dari usia TK hingga
SMA. Setelah lulus SMA, mereka harus keluar dari panti asuhan. ’’Karena itu, kami
harap kehadiran Ariza bisa memotivasi mereka untuk meraih kesuksesan,’’ katanya.
Sumber: 1ball.wordpress.com/2010/07/25/pengalaman-pertama-ke-panti-asuhan/
Gambar 1.8 Pengalaman pertama Ariza ke panti asuhan
Ariza lantas mengelilingi panti asuhan tersebut. Dia juga mengamati sejumlah
ruang tidur beserta pernik-perniknya. Pemain Houston Rockets itu juga tertarik
pada sejumlah poster berisi kata-kata motivasi. Misalnya, agar anak rajin belajar
serta menjadi orang yang berguna.
Ariza dan rombongan kemudian berjalan melalui sebuah gang sempit ke
sebidang tanah di bagian belakang panti asuhan. Di sana, dia meresmikan sebuah
lapangan basket yang dibangun NBA Cares untuk anak-anak penghuni panti dan
masyarakat sekitar.
Peresmian lapangan basket tersebut ditandai dengan pembukaan selubung
ring basket bertulisan NBA Cares oleh Ariza, Azrul, dan Gholib. Ariza juga
membubuhkan tanda tangan berikut namanya di papan ring berwarna putih
tersebut serta memberikan bola basket yang sudah dia tandatangani. Sebagai bagian
dari peresmian, Gholib dan Ketua Yayasan Panti Asuhan Diponegoro Muljono
menembakkan bola ke ring.
35
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Kemarin, Dell sebagai salah satu partner NBA Madness juga menyerahkan
bantuan empat unit komputer kepada panti asuhan. Penyerahan itu dilakukan
secara simbolis oleh Channel Manager-Consumer Business Dell Indonesia Wijono.
Rencananya, dua komputer untuk penghuni perempuan dan dua lainnya khusus
untuk penghuni laki-laki.
Kunjungan ke panti asuhan tersebut juga sangat berkesan bagi Ariza. Sebab,
itu merupakan pengalaman pertama dia berkunjung langsung ke panti asuhan,
meski dirinya berkali-kali bertemu anak-anak yatim piatu dan panti asuhan dalam
berbagai acara. ’’Di Amerika pun, saya belum pernah melakukannya. Jadi, ini
pengalaman yang sangat berharga,’’ ujarnya.
Sumber: dblindonesia.com
1ball.wordpress.com/2010/07/25/pengalaman-pertama-ke-panti-asuhan/
Buatlah sebuah rencana aksi nyata dalam bentuk kunjungan dan
pemberian bantuan kepada saudara-saudara kita yang ada di panti asuhan
atau panti jompo, atau keluarga miskin dan memberikan sumbangan
kemanusiaan!
Tugas
Untuk dipahami:
•
Kata Citra mungkin lebih tepat kita artikan sebagai Gambaran. Yang
menggambarkan! Kalau kita mirip dengan ibu kita, itu tidak berarti kita sama
dengan ibu kita . Tetapi dengan mirip ini mau menggambarkan sesuatu, bahwa
pada diri kita entah itu fisiknya, karakternya, sifat-sifatnya ada kesamaan
dengan ibu. Dan kesamaan ini bukan dalam arti yang sebenarnya, tetapi
merupakan gambaran dari ibu. Hasil karya, entah itu seni atau yang lainnya
dapat menggambarkan si penciptanya. Demikian pula makhluk yang disebut
manusia itu, dapat dikatakan sebagai gambaran atau citra si penciptanya,
yaitu Allah sendiri.
•
Manusia diberi kuasa untuk menguasai alam ciptaan lain. Menguasai alam
berarti menata, melestarikan, mengembangkan, dan menggunakannya secara
bertanggungjawab.
•
Karena manusia diciptakan sebagai Citra Allah, manusia memiliki martabat
sebagai pribadi: ia bukan hanya sesuatu, melainkan seseorang. Ia mengenal
diri sendiri, menjadi tuan atas diri sendiri, mengabdikan diri dalam kebebasan,
dan hidup dalam kebersamaan dengan orang lain dan dipanggil membangun
relasi dengan Allah, pencipta-Nya.
36
Kelas X SMA/SMK
•
Persaudaraan sejati adalah persaudaraan yang dihayati atas dasar persamaan
kodrat sebagai sesama ciptaan Tuhan dan persamaan kodrat sebagai Citra
Allah.
•
Persaudaraan sejati tidak membedakan orang berdasarkan agama, suku, ras,
ataupun golongan, karena semua manusia adalah sama-sama umat Tuhan dan
sama-sama dikasihi Tuhan. Maka setiap orang yang membenci sesamanya, ia
membenci Tuhan.
Doa Penutup
Daraskanlah Mazmur 104 berikut ini!
Kebesaran Tuhan dalam Segala Ciptaan-Nya
1
Pujilah TUHAN, hai jiwaku! TUHAN, Allahku, Engkau sangat besar! Engkau
yang berpakaian keagungan dan semarak,
2
yang berselimutkan terang seperti kain, yang membentangkan langit seperti
tenda,
3
yang mendirikan kamar-kamar loteng-Mu di air, yang menjadikan awan-
awan sebagai kendaraan-Mu, yang bergerak di atas sayap angin,
4
yang membuat angin sebagai suruhan-suruhan-Mu, dan api yang menyala
sebagai pelayan-pelayan-Mu,
5
yang telah mendasarkan bumi di atas tumpuannya, sehingga takkan goyang
untuk seterusnya dan selamanya.
6
Dengan samudera raya Engkau telah menyelubunginya; air telah naik
melampaui gunung-gunung.
7
Terhadap hardik-Mu air itu melarikan diri, lari kebingungan terhadap suara
guntur-Mu,
8
naik gunung, turun lembah ke tempat yang Kautetapkan bagi mereka.
9
Batas Kautentukan, takkan mereka lewati, takkan kembali mereka menyelu-
bungi bumi.
10
Engkau yang melepas mata-mata air ke dalam lembah-lembah, mengalir di
antara gunung-gunung,
11
memberi minum segala binatang di padang, memuaskan haus keledai-keledai
hutan;
12
di dekatnya diam burung-burung di udara, bersiul dari antara daun-daunan.
37
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
13
Engkau yang memberi minum gunung-gunung dari kamar-kamar loteng-
Mu, bumi kenyang dari buah pekerjaan-Mu.
14
Engkau yang menumbuhkan rumput bagi hewan dan tumbuh-tumbuhan
untuk diusahakan manusia, yang mengeluarkan makanan dari dalam tanah
15
dan anggur yang menyukakan hati manusia, yang membuat muka berseri
karena minyak, dan makanan yang menyegarkan hati manusia.
16
Kenyang pohon-pohon TUHAN, pohon-pohon aras di Libanon yang ditanam-
Nya,
17
di mana burung-burung bersarang, burung ranggung yang rumahnya di
pohon-pohon sanobar;
18
gunung-gunung tinggi adalah bagi kambing-kambing hutan, bukit-bukit batu
adalah tempat perlindungan bagi pelanduk.
19
Engkau yang telah membuat bulan menjadi penentu waktu, matahari yang
tahu akan saat terbenamnya.
38
Kelas X SMA/SMK